TERM PAPERS, PPS-702, Semester 1, 2003/2004
Maintained by: Prof Rudy C Tarumingkeng, PhD
Last updated: 6 April 2004
REGULAR CLASS (PPs IPB
Darmaga,
Makalah-makalah berikut hanya digunakan untuk keperluan diskusi kelas PPs702-IPB.
The following papers are used for PPs702-IPB class discussions only.
GROUP 1: STRATEGI PENGELOLAAN DAS DALAM RANGKA OPTIMALISASI KELESTARIAN SUMBERDAYA AIR (Studi Kasus DAS Ciliwung Hulu)
GROUP 2: SISTEM BUDIDAYA PERTANIAN DENGAN PENDEKATAN KONSERVASI LAHAN SEBAGAI KONSEP ANTISIPASI KEKERINGAN
GROUP 3: STRATEGI PENGELOLAAN KAWASAN PESISIR SECARA TERPADU DAN BERKELANJUTAN
GROUP 4: DOMESTIKASI TUMBUHAN DAN HEWAN
GROUP 5: ASPEK HALAL PRODUK PANGAN DALAM MENJAGA KETENTRAMAN BATHIN MASYARAKAT
GROUP 6: KONSEP PENERAPAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA SEBAGAI ALTERNATIF UPAYA MENGATASI DAMPAK KERUSAKAN SUMBERDAYA AIR
GROUP 7: PEMBANGUNAN PERTANIAN BERKELANJUTAN DENGAN SISTEM AGROFORESTRI
GROUP 8: FENOMENA MAKANAN SIAP SAJI TERHADAP KESEHATAN KONSUMEN
GROUP 9: KEBAKARAN HUTAN
GROUP
10: PENGEMBANGAN KOTA YANG HUMANIS DAN BERKELANJUTAN
GROUP
11: RASIONALISASI JUMLAH NELAYAN SEBAGAI LANGKAH
REVITALISASI SUMBERDAYA PERIKANAN DI LAUT JAWA
GROUP
12: KEMBALI KE AZAS : "PRINSIP SISTEM KEDIRIAN"
GROUP
13: PEMBANGUNAN HUTAN MANGROVE BERBASIS MASYARAKAT DAN
TANTANGANNYA
GROUP
14: TELUR SEBAGAI IMUNOTERAPI PENYAKIT MENULAR
GROUP
15: FAUNA ENDEMIK SULAWESI: PERMASALAHAN DAN USAHA
KONSERVASINYA
MAKALAH PRIBADI
1.
A Mu'nisa
: PENGARUH DIET ASAM LEMAK
ESSENSIAL TERHADAP KADAR KOLESTEROL DARAH DAN PERMASALAHANNYA
2.
Abd Qadim : PERGESERAN NILAI
KEAGAMAAN DAN SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT PETANI (Suatu Tinjauan dalam Perspektif
Filosofi Pembangunan Sektor Pertanian)
3.
Abd. Kadir Paloloang : :KAJIAN TERHADAP RANCANGAN UNDANG
UNDANG SUMBERDAYA AIR (RUU SA) DALAM RANGKA MEWUJUDKAN KELESTARIAN SUMBERDAYA
AIR
4.
Abdul Hafidz Olii :
KAJIAN FAKTOR FISIK YANG MEMPENGARUHI DISTRIBUSI ICHTHYOPLANKTON (AWAL
DAUR HIDUP IKAN)
5.
Agus Nuryanto : SYLVOFISHERY (MINA HUTAN): PENDEKATAN
PEMANFAATAN HUTAN MANGROVE SECARA LESTARI
6.
Agus Sadelie : PEMODELAN SISTEM DINAMIK PENGEMBANGAN
PARIWISATA DALAM PENGELOLAAN SUMBERDAYA PESISIR BERKELANJUTAN
7.
Ai Nurhayati : PENYUSUNAN MENU SEIMBANG UNTUK MENCUKUPI
KEBUTUHAN PROTEIN SEMPURNA IBU HAMIL DAN MENYUSUI GOLONGAN VEGETARIAN
8.
Alfret Luasunaung
: PENDUGAAN MUSIM IKAN “MALALUGIS BIRU” (Decapterusmacarellus) DIPERAIRAN SEKITAR LIKUPANG,
9.
Anthon Monde :SISTEM AGROFORESTRI
REPONG DAMAR SEBAGAI SALAH SATU BENTUK PENGELOLAAN DAS YANG SUSTAINABLE
10. Arief Chandra Setiawan : OTOMATISASI
STASIUN CUACA UNTUK MENUNJANG KEGIATAN PERTANIAN
11. Arief Goeritno : UPGRADING PEREKAM KECEPATAN DAN ARAH ANGIN
BERBASIS KONTROL ANALOG MENJADI BERBASIS KOMPUTER MENGGUNAKAN BAHASA TURBO
PASCAL
12. Darsef :
FAKTOR-FAKTOR YANG BERDAMPAK TERHADAP LINGKUNGAN PESISIR
13. Denny Karwur : PARADIGMA BARU PERATURAN DAERAH PENGELOLAAN
SUMBERDAYA WILAYAH PESISIR DAN LAUT TERPADU BERBASIS MASYARAKAT DI PROPINSI
SULAWESI UTARA
14. Desriani : PQQGDH (PIROLOQUINOLINE
QUINONE GLUCOSEDEHIDROGINASE) SEBAGAI BIOSENSOR GLUKOSA PADA PENGOBATAN
PENYAKIT DIABETES MELLITUS
15. Dina Setyawati :KOMPOSIT SERBUK
KAYU PLASTIK DAUR ULANG:TEKNOLOGI ALTERNATIF PEMANFAATAN LIMBAH KAYU DAN
PLASTIK
16. Djalal Rosyidi : HEWAN KANCIL
SEBAGAI SATWA HARAPAN TROPIS
17. Eddi Husni : ANALISIS GERAKAN COUPLED HEAVING-PITCHING KAPAL PURSE
SEINE TERHADAP GELOMBANG REGULER HEAD
SEAS
18. Edwin L A Ngangi : PEMANFAATAN, ANCAMAN, DAN PENGELOLAAN
EKOSISTEM
19. Edy N Sambas : POSSIBLE LONG-TERM
EFFECTS OF THE HAZE WITHIN THE LEUSER ECOSYSTEM
20. Endes N Dahlan : SUMBER DAYA HUTAN DICIPTAKAN TUHAN SEBAGAI OBJEK ILMU DAN
PENELITIAN: MANUSIA DIWAJIBKAN MENCARI ILMU
21. Enni Dwi Wahjunie : SURFACE SEALING-CRUSTING, PEMBENTUKAN
DAN PENGENDALIANNYA
22. Enni S Rahayu : PERANAN PENELITIAN
ALELOPATI DALAM PELAKSANAAN LOW EXTERNAL
INPUT AND SUSTAINABLE AGRICULTURE (LEISA)
23. Erniwati : PEMANFAATAN KAYU HITAM / EBONI (Diospyros
celebica Bakh.) DAN MASALAH PELESTARIANNYA
24. Ervizal Amzu : PENGEMBANGAN TUMBUHAN OBAT BERBASIS
KONSEP BIOREGIONAL (APLIKASI AZAS KEUNIKAN SISTEM KEDIRIAN) (Contoh Kasus Taman Nasional Meru Betiri, di
Jawa Timur)
25. Erwan :
PEMANFAATAN NIRA AREN DAN NIRA KELAPA SERTA POLEN AREN SEBAGAI PAKAN
LEBAH UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI MADU, Apis cerana
26. Esi Emilia : TIGA
BELAS PESAN PEDOMAN UMUM GIZI SEIMBANG (PUGS) SEBAGAI PEDOMAN UNTUK HIDUP SEHAT
27. Evawany Y Aritonang : DAMPAK DEFISIENSI
IODIUM PADA BERBAGAI TAHAPAN PERKEMBANGAN KEHIDUPAN MANUSIA DAN UPAYA
PENANGGULANGANNYA
28. Fonny J.L. Risamasu : STUDI TENTANG KELIMPAHAN IKAN KARANG PADA TERUMBU KARANG BUATAN
(Artificial Reefs) DI PERAIRAN HANSISI, SEMAU, KUPANG
29. Frida Purwanti : KAJIAN TENTANG PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN KAWASAN
30. Golar : STRATEGI PEMBINAAN MASYARAKAT
DESA HUTAN (PMDH) DI AREAL HPH PT. DWIHUTANI FITRI BHAKTI, SUL-TENG
31. Gufran Darma Dirawan : ANALISIS
SOSIO-EKONOMI DALAM PENGEMBANGAN EKOTOURISME PADA KAWASAN SUAKAMARGA SATWA
MAMPIE LAMPOKO
32. Gybert E Mamuaya : KERANGKA SURVEI PENATAGUNAAN RUANG LAUT
DAERAH
33. Hapsari Mahatmi: PENINGKATAN KESADARAN NELAYAN DENGAN
PENDEKATAN EDUKASI KESEHATAN MASYARAKAT DI PANTAI BALI BARAT
34. Helen Hetharie : PERBAIKAN
SIFAT TANAMAN MELALUI PEMULIAAN POLIPLOIDI
35. Hengky S H :
STRATEGI PENINGKATAN PANGSA PASAR PT.TTR DI PASAR INTERNATIONAL
36. Henny Pagoray : LINGKUNGAN PESISIR DAN MASALAHNYA SEBAGAI
DAERAH ALIRAN BUANGAN LIMBAH
37. Herman :
MEMBANGKITKAN KEMBALI PERAN KOMODITAS KOPI BAGI PEREKONOMIAN INDONESIA (Re-Promoting
Role of Coffee Commodity in Indonesian Economy)
38. I Nyoman Suartha : TEKNIK ANTIBODI ANTI-IDIOTIPE SEBAGAI
IMUNOTERAPI PENYAKIT INFEKSIUS
39.
I Wayan Batan : MENCOBA
MENGENDALIKAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PADA MONYET DI KAWASAN WANAWISATA DENGAN
IMUNOGLOBULIN ASAL TELUR
40. Iis
Arifiantini
41. Imam Widodo :
PENGGUNAAN MARKA MOLEKULER PADA SELEKSI TANAMAN
42. Ina Lidiawati : :PENILAIAN EKONOMI KERUSAKAN HUTAN DAN LAHAN
AKIBAT KEBAKARAN
43.
Ivon Iskandar Mahi : PERENCANAAN PEMBANGUNAN PERIKANAN BUDIDAYA
LAUT (MARINE CULTURE DEVELOPMENT PLANNING)
44. Jaka Suyana : PENERAPAN TEKNOLOGI KONSERVASI HEDGEROWS UNTUK
MENCIPTAKAN SISTEM USAHA TANI LAHAN KERING BERKELANJUTAN
45. Jalius : LIMBAH KIMIA DANPENGARUHNYA TERHADAP
REPRODUKSI HEWAN
46. James Rilatupa : PERKEMBANGAN
METODE PENELITIAN DI BIDANG ARSITEKTUR (Sebuah Kerangka Pemikiran)
47. Yohannis L R Tulung : PERAN SELENIUM DAN VITAMIN E SEBAGAI PENANGKAL
RADIKAL BEBAS DALAM TUBUH
48. Joko Sutrisno : PENGEMBANGAN PENDIDIKAN BERWAWASAN
KEWIRA-USAHAAN SEJAK USIA DINI
49. Josephine L Pinky Saerang : EFEK PAKAN DENGAN PENAMBAHAN BERBAGAI MINYAK
TERHADAP PRODUKSI DAN KUALITAS TELUR
50. Juliet M Eva Mamahit : MUTUALISME YANG
INDAH ANTARA SERANGGA DAN BUNGA
51. Julius A N Masrikat :
DISTRIBUSI, DENSITAS IKAN DAN KONDISI FISIK OSEANOGRAFI DI SELAT MALAKA (Distribution,
density of fishes and physical oceanography conditions on Malacca Strait)
52.
Jusuf Bintoro : MEMBANGUN MODEL
INFRASTRUKTUR JARINGAN INFORMASI PERTANIAN MELALUI INTERNET SUATU UPAYA
PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI DI INDONESIA
53. Ketty Suketi : STRATEGI PENGEMBANGAN TANAMAN MANGGA SEBAGAI
BUAH UNGGULAN NASIONAL INDONESIA
54. Khursatul Munibah : PERANAN IMAJINASI DALAM PENELITIAN
55. Khusnul Yaqin
: CAN ARTIFICIAL
56. Kisman :
EFFECTS OF DROUGHT STRESS ON GROWTH AND YIELD OF SOYBEAN
57. Kudrat Sunandar: ANALISIS BILANGAN TAK
BERDIMENSI PADA PROSES FOULING DI
KONDENSER
58. La Muhuria : STRATEGI PERAKITAN GEN-GEN KETAHANAN TERHADAP
59. Laode Rijai : BIOPROSPEKSI SUATU PARADIGMA BARU DALAM
PENGELOLAAN HUTAN BERKELANJUTAN
60. Lina Karlinasari : PENGUJIAN NONDESTRUKTIF KAYU - METODE ULTRASONIC- DAN ACOUSTO-ULTRASONIC
61. M Anang Firmansyah : RESILIENSI TANAH TERDEGRADASI
62. M Syaiful : PERENCANAAN INDUSTRI HASIL PERIKANAN DI
WILAYAH PESISIR PROPINSI BENGKULU
63. Marganof : POTENSI LIMBAH UDANG
SEBAGAI PENYERAP LOGAM BERAT (TIMBAL, KADMIUM, DAN TEMBAGA) DI PERAIRAN
64.
Marini Susanti Hamidun :
PENANGKARAN KUPU-KUPU OLEH MASYARAKAT DI KECAMATAN BANTIMURUNG KABUPATEN MAROS
SULAWESI SELATAN
65. Marthen T Lasut : THE TWO NEW SPECIES OF CLIMBING BAMBOO FROM
66. Mohammad Mahmudi : STUDI KONDISI EKOSISTEM
TERUMBU KARANG SERTA STRATEGI PENGELOLAANNYA (Studi Kasus di Teluk Semut
Sendang Biru
67. Mohd Agus Nashri Abdullah: KELENTURAN FENOTIPIK TERNAK SEBAGAI RESPONS
TERHADAP LINGKUNGAN
68. Muhammad Wiharto : PRODUKTIVITAS VEGETASI HUTAN HUJAN
TROPIS
69. Muhdin : DIMENSI POHON DAN PERKEMBANGAN METODE
PENDUGAAN VOLUME POHON
70. Mustafril : SIMULASI DISAIN TERAS BANGKU (Bench Terrace) METODE US-SCS (Simulation of Bench Terrace Design with US-SCS Method)
71. Nanti Kasih : SUBSIDI EKOLOGIS KAWASAN
72. Naswir : PEMANFAATAN URINE SAPI YANG DIFERMENTASI SEBAGAI NUTRISI TANAMAN
73. Nesti F Sianipar : PENGGUNAAN MARKER RFLP (RESTRICTION FRAGMENT LENGTH POLYMORPHISM)
DALAM PEMULIAN TANAMAN
74. Ni Made Laksmi Ernawati : POTENSI MIKROORGANISME TANAH ANTAGONIS UNTUK MENEKAN Pseudomonas solanacearum PADA TANAMAN
PISANG SECARA IN VITRO DI PULAU LOMBOK
75. Nimmi Zulbainarni :
KEBIJAKAN EKSPLOITASISUMBERDAYA PERIKANAN DANKELAUTAN
BERKELANJUTAN
76. Nining Puspaningsih :
:EVALUASI KERUSAKAN LAHAN DI KAWASAN BOPUNJUR
77. Nirwan Sahiri :
PERTANIAN ORGANIK: PRINSIP DAUR ULANG HARA, KONSERVASI AIR
DAN INTERAKSI ANTAR TANAMAN
78. Noli L Barri : PEREMAJAAN KELAPA BERBASIS
USAHA TANI POLIKULTUR PENOPANG PENDAPATAN PETANI BERKELANJUTAN
79. Nonon Saribanon : :PRODUKSI BERSIH:
PARADIGMA BARU PENGELOLAAN PENCEMARAN LINGKUNGAN
80. Novalina : PENGGUNAAN TANAMAN OBAT SEBAGAI UPAYA
ALTERNATIF DALAM TERAPI KANKER
81. Nurul Khakhim : PENDEKATAN SEL SEDIMEN (Sediment
Cell) SEBAGAI ACUAN PENATAAN RUANG WILAYAH PESISIR MENGGUNAKAN TEKNOLOGI
PENGINDERAAN JAUH
82. O T S Ongkers : PERIKANAN IKAN UMPAN DI
TELUK
83. Pigoselpi Anas : STRATEGI
PENGEMBANGAN RISET DAN TEKNOLOGI SUMBER DAYA KELAUTAN
84. Prastowo :
MASALAH SUMBERDAYA AIR DI INDONESIA: KERUSAKAN DAERAH ALIRAN SUNGAI DAN
RENDAHNYA KINERJA PEMANFAATAN AIR
85. Purwono : PENENTUAN RENDEMEN
GULA TEBU SECARA CEPAT
86. Rachmat
Mulyana : :SOLUSI MENGATASI BANJIR DAN MENURUNNYA
PERMUKAAN AIR TANAH PADA KAWASAN PERUMAHAN
87. Rahmadi Tambaru : SELANG WAKTU INKUBASI YANG TERBAIK DALAM
PENGUKURAN PRODUKTIVITAS PRIMER FITOPLANKTON DI PERAIRAN LAUT
88. Rantje Lilly Worang : FUNGI ENDOFIT
SEBAGAI PENGHASIL ANTIBIOTIKA
89. Razali Mahyiddin : TINJAUAN FILOSOFIS RUMAH PEMOTONGAN HEWAN DI
INDONESIA SEBAGAI SALAH SATU SARANA PELAYANAN MASYARAKAT
90. Ridwan
Lasabuda : PENGELOLAAN
SUMBERDAYA PESISIR TERPADU BERBASIS MASYARAKAT (suatu tuntutan di era otonomi
daerah)
92. Ruqiah Ganda Putri P :
BAHAYA GAGAL HAMIL YANG DIAKIBATKAN MINUMAN BERALKOHOL
93. Saharia : PEMBERDAYAAN MASAYARAKAT DI PEDESAAN SEBAGAI
SALAH SATU UPAYA PEMANFAATAN POTENSI SUMBER DAYA MANUSIA SECARA OPTIMAL
94. Septifitri : PENGELOLAAN
SUMBERDAYA UDANG DI ESTUARIA SUNGAI SEMBILANG
95. Shahabuddin : PEMANFAATAN
SERANGGA SEBAGAI BIOINDIKATOR KESEHATAN HUTAN
96. Sigit
Purwantomo : SALICYLIC ACID (SA) DAN
PERTAHANAN TUMBUHAN TERHADAP PATOGEN
97. Siti Chalimah : :TEHSEBAGAI
MINUMAN KESEHATAN
98. Slamet Budi Yuwono : KARAKTERISTIK
BIOFISIK KAWASAN HUTAN REGISTER 19 GUNUNG BETUNG SEBAGAI SUMBER AIR KOTA BANDAR
LAMPUNG, PROVINSI LAMPUNG
99.
Slamet Riyadi`: MENYINGKAP TABIR SUSU KUDA “LIAR” SUMBAWA
(Studi kasus di Kabupaten Sumbawa, NTB)
100. Sri Mudiastuti : PROGRAM PENATAAN KAWASAN
NELAYAN KAWASAN PEMUKIMAN MUARA ANGKE JAKARTA UTARA KE LAUT JAWA
101. Sri Widowati : :PROSPEK TEPUNG SUKUN UNTUK
BERBAGAI PRODUK MAKANAN OLAHAN DALAM UPAYA MENUNJANG DIVERSIFIKASI PANGAN
102. Sucik Maylinda :
KEMUNGKINAN PENERAPAN TEKNOLOGI ANALISIS DNA DALAM MENANGGULANGI CACAT GENETIK
PADA BIDANG PETERNAKAN
103. Suhardi :EFEKTIFITAS VEGETATIF DALAM KONSERVASI TANAH
DAN AIR PADA SUATU DAS
104. Suhatmono : KONSEP SISTEM MONITORING NITRAT TERBUANG DARI LAHAN SAWAH
BERIRIGASI
105. Sulistijorini : PEMANFAATAN “SLUDGE”
INDUSTRI PANGAN SEBAGAI UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN
106. Sunarto : PERANAN DEKOMPOSISI
DALAM PROSES PRODUKSI PADA EKOSISTEM LAUT
107. Supijatno : PEMANFAATAN SUMBERDAYA GENETIK
PADI GOGO UNTUK LAHAN KERING DI BAWAH NAUNGAN
108. Suryono : DADIH: PRODUK
OLAHAN SUSU FERMENTASI TRADISIONAL YANG BERPOTENSI SEBAGAI PANGAN PROBIOTIK
109. Susiyanti : PRO DAN KONTRA TANAMAN TRANSGENIK
110. Syamsuddin :
PENGENDALIAN PENYAKIT TERBAWA BENIH (SEEDBORNE
DISEASES) PADA TANAMAN CABAI (Capsicum annuum L.) MENGGUNAKAN AGEN
BIOKONTROL DAN EKSTRAK BOTANI
111. Tati Barus : PERANAN BATANG BAWAH TERHADAP BATANG ATAS PADA
PENYAMBUNGAN TANAMAN BUAH-BUAHAN
112.
Taufan P Daru : PENGELOLAAN TANAH MASAM DI LINGKUNGAN TROPIKA BASAH MELALUI
SISTEM AGROFORESTRI
113.
Tavip Ansyori : NILAI AGAMA
& ETIKA BISNIS DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DI INDONESIA
114. Tidar Hadipurnomo : PENGHINDARAN
PAJAK OPTIMAL versus PENETAPAN PAJAK OPTIMAL
115. Totok Hendarto : DAMPAK KONSERVASI LAHAN
KRITIS PADA KOMODITI TANAMAN APEL TERHADAP KESEJAHTERAAN PETANI, MASYARAKAT DAN
PENGEMBANGAN WILAYAH DI KOTA ADMINISTRATIF BATU
116. Totok Prasetyo: KARAKTERISTIK PEMBAKARAN METHANOL
117. Tri Atmowidi : MENGAPA DITEMUKAN ANOMALI
KERAGAMAN PADA SERANGGA?
118.
Venda Jolanda Pical : SISTIM PEMBINAAN
MASYARAKAT NELAYAN DALAM PERSPEKTIF PEMBANGUNAN PERIKANAN YANG BERKELANJUTAN DI
INDONESIA
119. Wilson Novarino : PERSEPSI LINGKUNGAN DALAM FALSAFAH ADAT
MINANGKABAU
120. Yahyah : PENGEMBANGAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT (STUDI KASUS DI
KABUPATEN KUPANG)
121. Yohanes Setiyo : APLIKASI SISTEM KONTROL
SUHU DAN POLA ALIRAN UDARA PADA ALAT PENGERING TIPE KOTAK UNTUK PENGERINGAN
BUAH SALAK
122. Yuspihana Fitrial : TOKSIN MARIN ALAMI
123. Zulhaida Lubis : STATUS GIZI IBU
HAMIL SERTA PENGARUHNYA TERHADAP BAYI YANG DILAHIRKAN
124. Zulkifli : PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN EKOSISTEM
PADANG LAMUN BERWAWASAN LINGKUNGAN, BERBASIS MASYARAKAT DAN BERKELANJUTAN
TKL-KHUSUS (PPs IPB Barananang Siang, Bogor).
GROUP 1: STUDI
IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK TERUMBU KARANG UNTUK PENGELOLAAN DAN PENENTUAN PULAU
KECIL MENGGUNAKAN DATA LANDSAT
GROUP 2: PENGEMBANGAN DAN
PROMOSI INVESTASI DI PULAU-PULAU KECIL DALAM UPAYA PEMBANGUNAN EKONOMI
INDONESIA
GROUP 3: STRATEGI
PENANGGULANGAN RESIDU ANTIBIOTIK PADA UDANG YANG DIEKSPOR KE UNI EROPA
1. Ferianto Hadisetiawan Djais:
PENDEKATAN RUANG BAGI PULAU KECIL: PENERAPAN METODE “ULTIMATE ENVIRONMENTAL THRESHOLD” SEBAGAI SALAH SATU MASUKAN DALAM UPAYA
PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN PULAU KECIL
2.
Maurice
Knight
3.
Yulistyo:
OTONOMI
DAERAH: TANTANGAN DAN PELUANG DALAM PENGELOLAAN SUMBERDAYA PERIKANAN
4.
Adi
Wiyana: FAKTOR BERPENGARUH
TERGADAP KEBERLANJUTAN PENGELOLAAN PESISIR TERPADU (P2T)
5.
Heriyanto Marwoto: KEMISKINAN
NELAYAN: SEBUAH MASALAH YANG BELUM TERPECAHKAN
6.
Santoso: HISTAMINE CONTENT IN TUNA
AND CHANGES DURING PROCESSING OF CANNED TUNA
7.
Wikanti Asriningrum: STUDI IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK PULAU
KECIL MENGGUNAKAN DATA LANDSAT DENGAN PENDEKATAN GEOMORFOLOGI DAN PENUTUP LAHAN
-- Studi Kasus Kepulauan Pari dan Kepulauan Belakangsedih
8.
Anthon A. Djari: ALTERNATIF
PENANGANAN LULUSAN PENDIDIKAN PERIKANAN; SEBUAH PEMIKIRAN
9.
Marwan Syaukani: KONSEPSI KELEMBAGAAN DALAM MEWUJUDKAN SEKTOR
PERIKANAN SEBAGAI PRIME MOVER PEREKONOMIAN NASIONAL
10.
Pathul
Arifin
11.
Tri Hariyanto: STRATEGI
PELAKSANAAN RESTOKING DALAM RANGKA PENGELOLAAN PERAIRAN UMUM
12.
Bidawi Hasyim: PENERAPAN INFORMASI
ZONA POTENSI PENANGKAPAN IKAN (ZPPI)
UNTUK MENDUKUNG USAHA PENINGKATAN
PRODUKSI DAN EFISIENSI OPERASI PENANGKAPAN IKAN
13.
Setia
Mangunsong
14.
Adhyaksa Dault: NASIONALISME, TRANSISI
DEMOKRASI INDONESIA DAN KRISIS MULTI DIMENSI
15.
Husni Mangga Barani: PEMIKIRAN PERCEPATAN PEMBANGUNAN PERIKANAN TANGKAP
MELALUI GERAKAN NASIONAL