Makalah Falsafah Sains (PPs 702)
Program Pasca Sarjana / S3
Institut Pertanian Bogor
Januari 2002
Dosen:
Prof Dr Ir Rudy C Tarumingkeng (Penanggung Jawab
BEDAH
SEDOT LEMAK (LIPOSUCTION): UPAYA MEMPERINDAH BENTUK TUBUH
Oleh:
Harmin
Sarana
C526010194
E-mail: harmindr2001@yahoo.com
Pendahuluan
Sudah
menjadi kodrat manusia untuk berupaya menjadikan diri tampak lebih indah dan
menarik. Salah satu nilai estetika penampilan terletak pada bentuk tubuh yang
ideal, indah, serasi dan selaras.
Keindahan sangat bersifat
subyektif dan sangat ditentukan oleh morfologi yang proporsional antara bagian yang satu dengan bagian yang lain.
Sejak zaman dahulu kala, manusia
telah berusaha untuk mancari jawab atas pertanyaan bagaimana upaya terbaik membentuk tubuh agar tampak indah. Upaya ini antara lain dilakukan dengan berbagai bentuk pengolahan
latihan fisik dan diit serta obat-obatan. Pengolahan fisik berupaya untuk membakar lemak yang
berlebihan di suatu area tubuh serta membentuk otot yang ideal di tempat
tersebut. Diit berupaya untuk mengatur intake yang masuk dan diharapkan dengan
membatasi intake akan dapat dikurangi timbunan lemak yang berlebihan di suatu
area tubuh tertentu. Metode-metode
diatas kerap kali menemui kegagalan, karena tidaklah mudah untuk membentuk
tubuh dengan hanya latihan fisik, disamping harus adanya pengorbanan waktu dan
tenaga yang tidak sedikit dan melelahkan.
Diit tidaklah dapat menghilangkan lemak pada bagian-bagian tubuh
tertentu. Diit akan mengurangi lapisan lemak di seluruh tubuh. Padahal pada
satu sisi, timbunan lemak tetap kita perlukan untuk memperindah bagian-bagian
tubuh tertentu. Hilangnya lemak pada bagian-bagian tertentu justru akan
menjadikan bagian tubuh tersebut menjadi berkurang nilai keindahan dan
estetikanya.
Dengan berkembangnya teknologi dalam
bidang kedokteran, timbul berbagai upaya untuk melakukan intervensi medis dalam
memperindah bentuk tubuh ini. Salah satu intervensi yang dilakukan adalah
dalam bidang Bedah. Bedah Sedot Lemak ( liposuction ) adalah suatu alternatif
dalam bidang Bedah untuk upaya
membentuk tubuh yang ideal.
Bedah Sedot Lemak (
Liposuction ) yang
secara hurufiah berarti menyedot keluar jaringan lemak adalah tindakan untuk mengeluarkan lemak dari dalam tubuh dengan mempergunakan kanula
penyedot (suction tube) yang dimasukkan melalui sayatan kecil pada
kulit .
Sejarah :
Upaya untuk membuang lemak yang berlebih
dari tubuh secara tindakan bedah telah
mulai dikembangkan sejak pertengahan abad ke 20 , namun belum membawa
keberhasilan yang memuaskan sebelum diketemukannya teknik liposuction yang
dikemukakan oleh dr. Arpad Fischer dan dr. Giorgio
Fischer pada tahun 1974 di Roma , Italia.
Pada tahun 1978 Bedah Sedot Lemak
dipopulerkan di Perancis oleh dr. Yves-Gerard Illouz dan dr. Pierre
Fournier. Mereka menjadikan Bedah Sedot
Lemak kian populer dengan melakukan
simplikasi peralatan dan teknik yang dipergunakan.
Di Amerika Serikat sendiri, Bedah
Sedot Lemak baru diperkenalkan pada tahun 1982, namun dalam kurun waktu singkat
tindakan ini telah menjadi sangat
populer disana dan sekarang telah menjadi tindakan bedah kosmetik yang paling
banyak dilakukan.
Perkembangan dan kemajuan Bedah
Sedot Lemak tidak terlepas dari peranan dr. Jeffrey Klein dan dr. Patrick Lilis
yang menemukan dan mengembangkan teknik Tumescent pada tahun 1985. Teknik ini
menjadikan tindakan Bedah Sedot Lemak menjadi tindakan bedah yang sangat
aman.
Di Indonesia sendiri tindakan Bedah
Sedot Lemak telah dilakukan pada tahun
1980-an, namun pada saat itu masih kurang popular karena banyak menimbulkan
komplikasi. Namun dengan kemajuan
teknologi dan peralatan medis, tindakan
Bedah Sedot Lemak sekarang merupakan salah satu tindakan Bedah Kosmetik yang
paling aman.
Prosedur Bedah Sedot Lemak
Bedah Sedot Lemak pada hakekatnya
adalah suatu jenis tindakan operatif yang bertujuan untuk membuang tumpukan
lemak yang berlebih pada satu atau beberapa bagian tubuh.
Lemak ini merupakan jaringan tubuh
yang terletak di bawah kulit yang mempunyai fungsi fisiologis dan estetis.
Fungsi fisiologis lemak tubuh adalah sebagai cadangan makanan dan sebagai termoregulator
yang berfungsi menjaga suhu tubuh supaya tetap stabil. Fungsi estetis karena
jaringan lemak pada daerah-daerah tertentu merupakan bantalan yang menambah
kecantikan seseorang .
Pada orang dewasa yang menjadi
gemuk, jumlah sel-sel lemak pada orang dewasa tidak akan bertambah, jadi yang
bertambah adalah isi sel-sel lemak tubuh. Kondisi ini dikenal sebagai gemuk
hipertrofik.
Tindakan Bedah Sedot Lemak ini
terutama dilaksanakan untuk wanita maupun pria yang mempunyai berat badan
normal tetapi memiliki timbunan-timbunan lemak yang menyebabkan bentuk tubuh terlihat tidak proporsional pada
daerah-daerah tertentu.
Timbunan lemak ini bukan hanya
disebabkan oleh karena makan yang berlebihan, tetapi dapat disebabkan oleh
sifat yang diturunkan, yang tidak dapat dihilangkan atau dikurangi dengan
pengaturan diet dan atau latihan fisik.
Dengan
tindakan Bedah Sedot Lemak ini dapat dirampingkan beberapa bagian tubuh seperti
perut, paha, betis, lengan maupun leher. Tindakan ini tidak dapat menyebabkan banyak
berkurangnya berat badan, walaupun pada kebanyakan pasien akan menyebabkan
sedikit penurunan berat badan. Idealnya, Bedah Sedot Lemak lebih bertujuan
untuk membentuk tubuh agar tampak lebih serasi dan lebih indah.
Bedah
Sedot Lemak dilakukan dengan mengeluarkan lemak yang berada di bawah kulit
melalui sayatan kecil pada kulit, kurang lebih 0,5 cm, dan lemak tersebut
disedot keluar dengan alat yang disebut kanula yang dihubungkan dengan spuit atau mesin penyedot (suction) .
Persiapan tindakan dilakukan seperti
persiapan operasi pada umumnya. Dilakukan konsultasi untuk memastikan terlebih
dahulu indikasi dan kontra indikasi tindakan ini, yakni perlu tidaknya
dilakukan tindakan Bedah Sedot Lemak dan apakah terdapat halangan secara medis
untuk melakukan tindakan tersebut pada pasien ini.
Seseorang
yang memiliki timbunan lemak pada daerah-daerah tersebut di bawah ini :
·
Pipi,
leher dan di bawah dagu
·
Lengan
bagian atas
·
Payudara
atau daerah dada di bawah payudara, termasuk gynaecomastia, yakni pembesaran
payudara pada pria karena kelainan hormonal
·
Punggung
·
Perut
dan pinggang
·
Pinggul dan bokong
·
Sisi dalam dan luar paha
·
Sisi dalam lutut
·
Betis dan pergelangan kaki
dan menginginkan bentuk yang estetik pada daerah-daerah tersebut,
mungkin merupakan kandidat yang tepat untuk tindakan Bedah Sedot Lemak ini.
Tindakan ini dapat dilakukan dengan bius umum, yakni
pasien tertidur, tidak sadar selama tindakan berlangsung ataupun dengan bius
lokal , yakni pasien masih tetap sadar , hanya daerah yang akan dibuang
lemaknya yang dibuat mati rasa.
Tindakan Bedah ini dapat dilakukan di Kamar Operasi di Rumah Sakit atau Ruang Tindakan di Klinik.
Untuk memudahkan pengeluaran lemak, terlebih dahulu
jaringan lemak digembungkan dengan larutan Klein atau Lillis. Larutan ini
terutama terdiri dari zat-zat yang secara normal terdapat di dalam tubuh kita
seperti larutan garam fiisiologis ( Natrium klorida 0,9 g% ), adrenalin dan
natrium bikarbonas ditambah dengan lidokain yang berfungsi sebagai obat penghilang rasa nyeri ( anestesi ). Penemuan dan penggunaan larutan ini
merupakan kemajuan besar bagi Bedah Sedot Lemak, karena dengan metode ini
komplikasi menjadi minimal, perdarahan sangat sedikit dan efektif. Dengan
teknik tertentu, lemak tersebut dikeluarkan melalui kanula yang dimasukkan
melalui lubang sayatan pada kulit yang besarnya kira-kira 0,5 cm. dan
dihubungkan dengan mesin penyedot (vakum) atau dengan spluit .
Dalam satu kali tindakan, cairan lemak yang
dikeluarkan hanya sebanyak kira-kira 2000 cc., sehingga dari segi berat tidak
banyak berat badan yang berkurang. Karena berat jenis lemak 0,8, maka berat yang berkurang
hanya 1,6 kg. Namun yang mengalami
perubahan adalah bentuk tubuh.
Komplikasi
yang terjadi biasanya adalah perdarahan dan infeksi., Di Amerika Serikat, dari
9.478 kasus yang dilakukan oleh 55 dokter kulit, komplikasi berupa perdarahan
yang agak berlebihan selama dan setelah operasi 0,05 % dan infeksi 0,02 %. Tidak dijumpai adanya kasus komplikasi serius
seperti perforasi, emboli lemak atau kematian.
Penelitian ini
membuktikan bahwa Bedah Sedot Lemak adalah tindakan yang sangat aman.
Selain
teknik konvensional ini, digunakan pula teknik lain yang menghancurkan lemak
terlebih dahulu dengan mempergunakan gelombang suara ultrasonik yakni yang dikenal dengan Ultrasound
Assisted Lipoplasty (UAL). Teknik ini sudah dilakukan di Eropa tetapi di
Amerika Serikat masih dalam tahap
penelitian oleh F.D.A. Amerika Serikat.
Ada pula yang menggunakan sinar Laser untuk memotong jaringan lemak
dan kemudian mengeluarkannya dengan
mempergunakan penyedot vakum (masih
dalam tahap penelitian/ riset ).
Pasca
bedah pada daerah yang disedot dipasang korset atau perban elastis, yang
bertujuan untuk menekan daerah tersebut, sehingga ronggga-rongga kosong yang
tadinya ditempati lemak, tidak terisi oleh darah atau cairan. Juga korset akan
mempercepat penyembuhan dan akan memberi bentuk yang lebih baik.
Efek sedot lemak pada
jaringan:
Sebelum dan sesudah bedah sedot lemak
Sebelum dan Sesudah Bedah Sedot Lemak
Kesimpulan.
Bedah Sedot Lemak ( liposuction ) adalah
tindakan yang aman dan ideal untuk menghilangkan lemak tubuh yang sulit
dihilangkan dengan metode latihan fisik dan diit, dalam upaya membentuk tubuh
agar tampak proporsional dan lebih indah serta serasi.
KEPUSTAKAAN
Coleman,
W.P,III. 1990. Cosmetic Surgery of the Skin. B.C. Decker Inc.
Philadelphia.
Djuanda,
E .1995. Liposuction membentuk tubuh
dengan sedot lemak. Balai
Penerbit FKUI,Jakarta.
Kane,
DP , Kane, LP. 2001. Liposuction. http://www.facefaqs.com,
dikunjungi tanggal 5 Januari 2002.
Moenadjat,Y.
2001. Hal yang perlu diketahui oleh masyarakat awam mengenai Bedah
Plastik. Balai Penerbit FKUI,
Jakarta.
Pitman,GH.
1993. Liposuction & Aesthetic Surgery. Quality Medical
Publishing,Inc. Missouri.
Regnault,P,
Daniel,R.K. 1984. Aesthetic Plastic Surgery. Little,Brown and Company, Boston.
Tscheupdjian,L.
2001. Liposuction : New hope for a new figure through the art of body
contourting.
http://www.dr-tcheupdjian-liposuction.com, dikunjungi
tanggal 23 Desember 2001.
Weber,PJ.2001.
Liposuction information. http://www.lipoinfo.com,
dikunjungi tanggal 24 Desember 2001.